Cara Mudah Budidaya Buah Melon Dalam Polybag

Untuk mendukung pengembangan budidaya melon secara intensif dalam skala
agribisnis, diperlukan ketersediaan paket teknologi budidaya dan pasca
panen yang memadai. Telah tersedia paket teknologi budidaya dan pasca
panen yang berbentuk informasi kelayakan aspek teknis, ekonomis, maupun
sosial budaya dari komoditas ini. Budidaya melon dapat diarahkan pada
upaya menunjang peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi
masyarakat, pengurangan impor dan peningkatan ekspor, perluasan
kesempatan kerja dan wirausahtani, dan peningkatan kualitas lingkungan.
Siapa yang tidak mengenal Melon (Cucumis melo, L)? Melon adalah tanaman
semusim yang tumbuh menjalar mirip tanaman ketimun. Tanaman melon dapat
dirambatkan pada turus bambu atau dijalarkan seperti semangka. Dari
ketiak daun tumbuh tunas – tunas baru dan apabila dibiarkan membentuk
banyak cabang.
I. ALAT DAN BAHAN
1. Alat Perlengkapan :
• Polybag ukuran 37 cm x 40 cm
• Lahan untuk pertanaman melon
• Lanjaran dari bambu, Reng Kayu ukuran 2 x 4 cm
• Paku ukuran 2 – inch
• Tali Rapia, Slang plastik ½ inch 10 m
• Gunting dan pisau pemotong
Saprodi
Benih melon, Pupuk Kandang, Pupuk NPK, Urea, Kapur, Insektisida, Fungsisida, Herbisida
2. Budidaya dengan system polybag (kantong plastik) menyesuaikan dengan kondisi lahan dan iklim saat itu, dengan pelaksanaan
a. Pengolahan Tanah
Media tanah untuk mengisi polybag terdiri dari tanah, pasir, abu sekam, pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1
b. Pesemaian
Bersamaan dengan mengisi polybag dilakukan penyemaian benih melon pada media pesemaian
c. Penanaman
Setelah pesemaian berumur sekitar 14 hari dilakukan penanaman pada
polyabg, satu batang setiap polybag, dengan jarak penempatan polybag
50cm x 75 cm.
d. Pemeliharaan
• Pemasangan lanjaran dilakukan saat tanaman mulai merambat atau sekitar
umur 5 – 8 hari setelah tanam, sambil diatur arah rambatannya
• Pemangkasan, pemangkasn sangat penting dilakukan karena akan
mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman, mengingat
pertumbuhannya sangat cepat maka pemangkasan harus dilakukan setiap hari
agar pertumbuhan cabang belum terlalu panjang. Cabang yang muncul dari
ketiak daun pertama sampai daun kedelapan dipotong, dan dari daun
kesembilan sampai daun ketigabelas cabang yang tumbuh dipelihara untuk
pembuahan setelah daun ketigabelas tidak perlu lagi ada cabang yang
dipelihara hingga daun ketujuh belas batang dipotong.
• Pemupukan, pupuk dasar menggunakan pupuk Mutiara 15 gram/polybag
diberikan pada saat mengisi polybag, pupuk susulan masing-masing 10 gr/
polybag setiap setengah bulan sekali.
• Seleksi buah, buah yang dipelihara maksimal dua biji setiap pohon
diambil dari cabang ke 9 sampai cabang ke 13 untuk mendapatkan buah yang
optimal
• Penyiangan, dilakukan setiap setengah bulan sekali atau melihat kondisi lahan
• Pengendalian OPT, hama yang menyerang diantaranya adalah
kunang-kunang, ulat pucuk. Sedang penyakit yang menyerang adalah
penyakit antraknosa dan karat daun. Pengendalian lebih banyak secara
fisik mekanis dan untuk penyakit menggunakan fungsida Bion – M atau merk
lain
e. Panen, melon mulai berbuah sejak umur 20 hari setelah tanam,
buah yang sudah diseleksi dipelihara sampai umur sekitar 60 sudah siap
panen, dengan ciri – ciri :
• Untuk varieta Slyroket ciri buah setiap panen adalah net yang terbentuk pada kulit buah terlihat sudah rapat
• Warna kulit buah mulai putih kekuningan
• Warna kulit buah putih mulai kekuningan
• Pada tangkai buah terbantuk cincin /lingkaran retak retak
• Tercium aroma yang khas aroma melon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar